JCCNetwork.id-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat mengimbau petani tahun depan jangan jual jagung. Namun, mengolah jagung hasil pertanian menjadi pakan ternak. Politisi NasDem ini tekankan hal itu
saat menyambangi lahan jagung milik kelompok tani Nusa Raya. Tepatnya di Desa Tenawahang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.
Imbauan jangan jual jagung itu, lanjut Viktor, juga buntut dari pengamatannya selama ini petani menjual jagung ke Surabaya. Namun mereka kembali membeli pakan ternak dengan harga relatif mahal. Padahal bila petaninya dilatih, mereka mampu mengolah pakan itu sendiri.
“Masyarakat yang bertani perlu dilatih untuk buat pakan ternak, jadi jagungnya tidak jual lagi. Boleh kali ini jual, tapi tahun depan usahakan mungkin kita tidak jual jagung. Pakan ternak ini kan 80 persennya jagung,” kata Viktor, Jumat (28/4/2023).
Sementara itu, menurut Viktor, pasaran pakan ternak jauh lebih menjanjikan. Sebab harga terendahnya sekitar Rp9 ribu per kilogram. Bila petani bisa memproduksi pakan ternak sendiri, maka petani di NTT akan menikmati hasil yang lebih baik.
“Inovasi-inovasi begini jangan ke fisik, tapi menuju ke pembangunan produk,” tutup Viktor. (Faris Mau)