JCCNetwork.id – Pengurus Nasional Forum Pemuda Buru Bersatu (FPBB) Periode 2023-2026 resmi melansungkan pelantikan dan rapat kerja di hotel Puri Mega Hotel, Cempaka Putih Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat baik Provinsi Maluku maupun jajaran Kabupaten Buru dan Buru Selatan serta masyarakat Buru dan Buru Selatan di Jabodetabek.
Ketua FPBB, Muhammad Ali Barges dalam sambutannya mengingatkan akan pentingnya persatuan dan selalu menjalin ikatan persaudaraan dalam roda keorganisasian.
Pasalnya, tujuan terbentuknya organisasi tersebut selain untuk menguatkan tali persaudaraan dan persatuan (united) antar sesama. Hal ini juga merupakan alat kontrol sosial atas jalannya roda pemerintahan daerah Maluku khususnya di Kabupaten Buru dan Buru Selatan.
“Hari ini adalah hari sejarah, bukti bahwa organisasi ini terbentuk menjadi yang besar. Organisasi yang bisa menjalin identitas antara sesama dengan mempunyai tanggung jawab moral,” kata Ali Barges.
“FPBB juga kita yakini sebagai satu alat kontrol sosial untuk membangun daerah lebih baik kedepannya. Membangun SDM-nya yang bermanfaat bagi daerah,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, pemerintah Provinsi Maluku yang di wakili oleh Zahrudin Daud Latuconsina mengatakan, bahwa peranan pemuda sangat penting dan di butuhkan untuk kemajuan daerah.
“Forum Pemuda Buru Bersatu (FPBB) ini harus dijadikan momen untuk membangkitkan energi baru dengan menggerakkan ilmu ilmiah dan amal ilmiahnya. Hal ini demi memajukan daerah umumnya dan khususnya Kabupaten Buru dan Buru Selatan,” kata Zahrudin.
Di sisi lain, Zahrudin sempat menyinggung masalah konflik di Maluku yang kerap terjadi akhir-akhir belakangan ini. Pasalnya, konflik-konflik yang kerap terjadi membutuhkan keikutsertaan pemuda terutama untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan persaudaraan antar sesama.
Ia meyakini, konflik hanya mendatangkan kehancuran, kemunduran, dan penyesalan. Karenanya, organisasi kedaerahan sangat di butuhkan untuk bersama pemerintah membangun daerah lebih bermartabat dan berkemajuan kedepannya.
“Bahwa berbagai konflik akhir-akhir ini sangat menghambat proses pembangunan di Maluku. Konflik-konflik sosial yang ada beberapa bulan terakhir ini memang membutuhkan bukan hanya kerja-kerja dari kami pemerintah daerah, TNI dan Polri. Akan tetapi juga membutuhkan semua komponen stakeholder termasuk forum-forum paguyuban seperti ini,” ucpanya.
“Karena di dalamnya bangun komunikasi dengan pendekatan-pendekatan budaya pendekatan agama pendekatan sesama kita orang bersaudara untuk bisa meminimalisir konflik-konflik yang terjadi,” lanjutnya.
Tangkal Politik Identitas, Forum Pemuda Buru Bersatu Dibutuhkan!
Selain itu, tahun 2023 ini merupakan tahun politik, dan sering kali di manfaatkan untuk munculkan politik identitas. Di mana hal ini khawatirnya menjadi masalah sosial yang mengakar di tengah masyarakat.
“Kami sangat mengharapkan bahwa 2023-2024 itu adalah tahun politik, sehingga politik-politik identitas itu sangat menjadi faktor utama penyebab konflik-konflik kepentingan di daerah,” terangnya.
“Mudah-mudahan FPBB ini juga bisa meminimalisir, baik itu dari sisi informasi hoax dan lain sebagainya yang bisa menjadikan tahun politik itu menjadi faktor politik identitas yang dapat merugikan kita semua,” pungkasnya.
Dapatkan Berita Update di Google Berita