JCCNetwork.id- Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo telah lama bergulir di ruang publik di tengah langkah Partai NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Hingga saat ini reshuffle kabinet tak kunjung ada, pertanyaanya itu mimpi atau bakal jadi kenyataan.
“Isu reshuffle sudah berapa kali bergulir, toh, faktanya hanya mentol di isu saja alias surga telinga,” kata Direktur P3S Jerry Massie, Kamis (2/3/2023).
Padahal, lanjut Jerry, Jokowi sempat menyebut reshuffle pada 1 Febuari 2023 lalu, tetapi meski sudah 1 bulan tak ada tanda-tanda pergantian menteri. Hal inilah yang membuat publik mulai meragukan omongan Jokowi.
Jerry juga menilai dalam proses pengangkatan sejumlah menteri di kabinet Jokowi bukan sesuai bidang dan keahlian atau basic competence.
Gaya Jokowi adalah main tunjuk yang penting dia sukai dan ikut pola pikirnya serta tak membangkang dan bekerja sesuai kemauan dan ikut arahannya.
“Untuk Jokowi sendiri, menteri tak perlu expert (ahli), skilful (punya keahlian), integrity (punya integritas), experiance (berpengalaman) dan smart (cerdas). Jokowi tak butuh menteri seperti itu, bagi Jokowi tipikal Yes Man,” tutup Jerry.