JCCNetwork.id- Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 20 unit rumah warga di RT 07 dan RT 08, RW 01, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, dilaporkan mengalami kerusakan akibat angin kencang yang terjadi pada Minggu (11/5/2025) sore. Dari total rumah terdampak, lima di antaranya mengalami kerusakan berat, sementara 15 lainnya rusak ringan.
Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto, menyebut dua warga mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Keduanya, bernama Nasuha dan Saepul, terluka akibat tertimpa reruntuhan asbes dari rumah mereka yang roboh akibat terpaan angin.
“Ada dua orang terluka. Namun, mereka sudah mendapat penanganan,” kata Vitus dikutip dari Antara, Senin (12/5/2025).
Menurut data sementara yang dihimpun BPBD Jakarta Barat, sekitar 120 jiwa dari 34 keluarga terdampak langsung akibat peristiwa tersebut. Meskipun rumah mereka rusak, sebagian besar warga memilih tetap bertahan dan tidak mengungsi.
“Sebagian besar rumah mereka alami kerusakan, misalnya atap yang rusak karena angin. Tetapi mereka tidak mengungsi dan memilih bertahan di rumah masing-masing,” ujar Vitus.
Pasca-kejadian, warga dibantu petugas BPBD langsung melakukan evakuasi material bangunan yang rusak dan mulai memperbaiki bagian rumah yang terdampak, terutama atap yang berlubang.
Sebelumnya, cuplikan video saat angin kencang menerjang permukiman warga sempat viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat warga di kawasan Pagadungan panik dan berteriak histeris ketika angin dengan kecepatan tinggi menyapu area permukiman.
BPBD masih melakukan pendataan lanjutan terkait dampak angin kencang di wilayah lainnya di Jakarta Barat. Pihaknya juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang disertai hujan lokal di sejumlah wilayah Jakarta, termasuk Jakarta Barat. Warga diminta tetap siaga dan melaporkan segera ke pihak terkait jika terjadi kerusakan atau korban.