Media Harus Bertransformasi Hadapi Gempuran Teknologi

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyerukan agar industri pers segera beradaptasi dengan dinamika distribusi informasi yang kini dikuasai oleh platform digital dan media sosial. Ia menekankan pentingnya pencarian model bisnis baru agar media massa tetap mampu menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi.

“Jadi bagaimana mencari model bisnis baru buat pers saat ini supaya bisa tumbuh kuat, sehat dan bisa menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi,” kata dia melalui keterangan resmi, Minggu (4/5/2025), dikutip.

- Advertisement -

Nezar menilai bahwa industri media nasional memiliki peluang besar untuk menciptakan inovasi model bisnis. Salah satu langkah konkret yang disarankannya adalah membangun kolaborasi strategis guna memerangi penyebaran informasi palsu, seperti misinformasi, disinformasi, hingga hoaks yang kian marak di ranah digital.

Ia juga menyoroti perkembangan teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI), yang menurutnya bisa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia jurnalistik.

“Selain platform media sosial, banyak teknologi baru bermunculan seperti artificial intelligence (akal imitasi) yang dapat menjadi ancaman maupun peluang,” imbuhnya.

- Advertisement -

Pernyataan ini disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei. Dalam konteks tersebut, Nezar turut menyampaikan bahwa pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 yang mengatur tanggung jawab perusahaan digital dalam mendukung praktik jurnalisme yang berkualitas.

“Pemerintah mencoba menyeimbangkan hubungan antara media yang mengusung jurnalisme berkualitas dengan platform, itu sebabnya kita berharap ini bisa dijalankan setidaknya bisa membuat media bertahan di tengah gempuran teknologi ini,” ucap Nezar.

Nezar juga menyinggung gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda berbagai perusahaan media belakangan ini. Ia menyampaikan empatinya dan berharap penyelesaiannya dilakukan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Model yang paling tepat harus di-exercise, harus dicoba. Pilihannya, apakah mau agar mandiri keluar dari proses platform ini ataukah bersama platform berkolaborasi untuk menumbuhkan satu hubungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan ke depan,” ujar Nezar.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Erick Thohir Ultimatum Liga 1

JCCNetwork.id- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melontarkan peringatan keras kepada Liga 1 Indonesia usai pernyataan kontroversial bek asing PSM Makassar, Yuran Fernandes. Kontroversi bermula usai...
KONTEN VIDEO

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER