JCCNetwork.id- Pertarungan politik di Pilkada Jawa Tengah 2024 terus memanas. Salah satu sorotan utama adalah hasil pemungutan suara di TPS-TPS strategis yang menjadi lokasi pencoblosan tokoh-tokoh penting.
Di TPS 012 Kelurahan Sumber, Solo, yang merupakan tempat mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan hak pilihnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), berhasil unggul dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Andika-Hendi meraih 201 suara, sedangkan Luthfi-Yasin mengumpulkan 170 suara. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 012, Wisnu Tri Wiyanto, menyebutkan bahwa total suara sah di TPS ini mencapai 301, sementara suara tidak sah berjumlah 25.
“Suara yang tidak sah ada 25 suara, yang sah ada 301,” ungkap Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 012 Kelurahan Sumber Wisnu Tri Wiyanto, dikutip dari Antara.
Namun, tidak semua warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 012 menggunakan hak pilihnya.
“Jumlah sementara sah dan tidak sah sudah disepakati saksi. Hanya belum tanda tangan,” katanya.
Meskipun demikian, hasil ini tetap menjadi capaian signifikan bagi paslon Andika-Hendi di lokasi yang menjadi simbol penting karena keterkaitannya dengan mantan presiden Jokowi.
Di TPS lain yang tak kalah strategis, TPS 018 Kelurahan Manahan, tempat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan suara, hasilnya justru berbalik. Paslon Luthfi-Yasin unggul dengan perolehan 199 suara, mengungguli Andika-Hendi yang hanya meraih 187 suara.
Ketua KPPS TPS 018, Heru Mawanto, menyebutkan tingkat partisipasi pemilih di TPS tersebut hanya mencapai sekitar 70 persen dari total 558 pemilih yang terdaftar.
“Antusiasme lebih banyak yang waktu pilpres dibandingkan saat gubernur dan wali kota,” ucap Meski unggul di TPS 012, langkah Andika-Hendi untuk mengamankan kemenangan di Pilkada Jawa Tengah 2024 masih menghadapi tantangan besar.
Berdasarkan quick count sementara, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen tampak lebih diunggulkan dalam perhitungan suara secara keseluruhan.
Sejauh ini, hasil akhir Pilkada masih terus ditunggu dengan cermat oleh para pendukung masing-masing paslon. Dengan perbedaan suara yang cukup tipis di beberapa TPS strategis, situasi ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan politik di Jawa Tengah.
Para pengamat politik menilai bahwa Pilkada kali ini bukan hanya soal angka, tetapi juga simbolisasi kekuatan politik di wilayah yang menjadi salah satu basis penting di Indonesia.
Semua mata kini tertuju pada proses penghitungan suara yang masih berlangsung untuk menentukan siapa yang akan memimpin Jawa Tengah lima tahun ke depan.