JCCNetwork.id- Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP, Denny Cagur, baru-baru ini memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait dugaan keterlibatannya dalam promosi situs judi online. Denny bersama 27 artis lainnya diduga ikut mempromosikan situs tersebut dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam klarifikasinya, Denny mengungkapkan bahwa tindakan tersebut dilakukan tanpa kesengajaan atau pengetahuan akan konsekuensinya.
“Jadi prosesnya memang sudah berjalan semua artis itu ada 27 artis waktu itu karena ketidaktahuan. Kita semua pun sudah dipanggil ke Bareskrim, saya sudah datang mengikuti aturannya sebagai warga negara yang baik saya datang,” kata Denny di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
Denny menambahkan bahwa video promosi yang dimaksud dibuat jauh sebelum dirinya dilantik sebagai anggota DPR. Ia juga menegaskan bahwa dirinya telah menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.
“Setelah itu prosesnya berjalan dan sekarang semuanya kita serahkan kepada pihak kepolisian. Udah lama, udah lama sih (videonya) semuanya dipanggil satu persatu,” ujar Denny.
Saat ditanya lebih lanjut, Denny mengakui bahwa dirinya telah melalui proses pemeriksaan resmi oleh aparat. Ia juga menegaskan bahwa video tersebut dibuat saat dirinya belum resmi dilantik sebagai anggota dewan.
“Sebagai warga negara yang baik saya datang dan melewati prosesnya. Lagi perjalanan (jadi anggota), waktu itu belum (pelantikan DPR),” imbuhnya.
Di media sosial, video tersebut menuai kontroversi karena menunjukkan Denny Cagur memperkenalkan situs yang diduga sebagai platform judi online, menyebutnya sebagai permainan online dengan lisensi resmi. Hal ini memicu perhatian publik yang mempertanyakan keterlibatan publik figur dalam promosi judi.
Menanggapi situasi ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan terus berkomunikasi dengan para penyidik terkait perkembangan kasus ini.
“Baik, nanti akan komunikasikan dari temen-temen jurnalis kepada rekan-rekan penyelidik,” kata Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (6/11).
Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama karena menyangkut seorang pejabat negara. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami peran masing-masing artis dalam video promosi yang diduga berkaitan dengan judi online.