Istana Klarifikasi Video Jokowi dan Try Sutrisno

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetswork.id- Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, memberikan penjelasan terkait video yang viral mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, saat puncak peringatan HUT ke-79 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

Dalam video yang beredar, terlihat Presiden Jokowi menyalami para mantan wakil presiden yang hadir, termasuk Jusuf Kalla dan Boediono. Namun, Jokowi tampak melewati Try Sutrisno yang berdiri di sebelah Boediono, sebelum kemudian menyalami Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Menanggapi hal ini, Yusuf menegaskan bahwa Jokowi telah lebih dahulu menyalami Try Sutrisno di ruang tunggu VVIP sebelum acara dimulai.

- Advertisement -

“Iya, Bapak Presiden sudah salaman dan menyapa Wakil Presiden ke-6 Bapak Try Sutrisno beserta Ibu di holding VVIP room,” jelas Yusuf seperti dikutip, Senin (7/10/2024).

Yusuf menjelaskan, karena sudah bersalaman di ruang tunggu, Presiden Jokowi dalam momen yang terekam di video tersebut hanya menyalami tokoh lain yang belum sempat ia sapa.

“Sedangkan untuk yang lainnya seperti Ibu Sinta, Bapak Jusuf Kalla, Pak Boediono dan lain-lain, beliau belum sempat bertemu di holding room,” jelas dia.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Yusuf menekankan bahwa Presiden Jokowi selalu menghormati semua elemen masyarakat, terlebih para pemimpin bangsa, termasuk Try Sutrisno. Video yang beredar tersebut, menurutnya, tidak mencerminkan adanya pengabaian terhadap mantan wakil presiden.

Klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan spekulasi yang berkembang di media sosial terkait peristiwa tersebut.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Samurai Biru Cemas, Tomiyasu Terancam Absen Hadapi Garuda

JCCNetwork.id- Kabar mengejutkan datang dari timnas Jepang jelang laga tandang mereka melawan Timnas Indonesia. Bek andalan Jepang, Takehiro Tomiyasu, dipastikan masih bergulat dengan cedera,...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER