Puluhan Hotel di Jogjakarta Jadi Korban Pemalsuan Data

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Jogjakarta melaporkan kasus pemalsuan data elektronik di Google Bisnis yang menimpa 120 hotel dan penginapan ke Polda DI Jogjakarta. Menurut Ketua PHRI DI Jogjakarta, Deddy Pranowo Eryono, dalam waktu dekat pengumpulan data resmi akan dilakukan sebagai bahan laporan.

”Dalam waktu dekat setelah data resmi terkumpul kami akan ke Poda DI Jogjakarta,” ujar Deddy, dikutip.

- Advertisement -

Ia menyatakan bahwa hotel, penginapan, dan homestay yang menjadi korban tersebar di berbagai wilayah seperti Kota Jogjakarta, Kabupaten Sleman, Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.

Saat ini, hanya sekitar 50 pengelola saja yang telah menyampaikan aduan secara resmi, sementara sisanya masih dalam tahap pengumpulan data.

”Baru sekitar 50-an (data resmi) yang masuk dari 120 yang secara lisan menyampaikan ke saya,” ujar Deddy Pranowo Eryono.

- Advertisement -

Menurut laporan yang diterima PHRI, nomor kontak resmi hotel yang terdaftar di Google Bisnis telah diganti oleh pihak tak bertanggung jawab.

Pelaku mengubah nomor reservasi dan meminta tamu untuk mentransfer biaya reservasi ke rekening yang bukan milik hotel atau penginapan yang dituju.

”Mengubah nomor (kontak) reservasi, kemudian tamu diminta transfer (biaya reservasi) tapi bukan rekening dari hotel, penginapan atau homestay yang dituju,” papar Deddy Pranowo Eryono.

Aksinya terungkap setelah seorang calon tamu mengonfirmasi ulang dengan menghubungi nomor telepon utama hotel yang berkode (0274). Deddy menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada konsumen yang melaporkan kerugian akibat aksi ini.

”Belum ada konsumen yang menjadi korban. Sampai dengan saat ini saya belum dapat laporan,” ujar Deddy Pranowo Eryono.

Namun, upaya untuk pemulihan data kontak yang dipalsukan di Google Bisnis masih menghadapi kendala, karena nomor yang sudah dikoreksi kembali diubah oleh pelaku dalam 30 menit.

”Nomor kita benarkan tapi 30 menit kemudian diubah lagi. Kejadian ini hampir seluruh Indonesia mengalami,” terang Deddy.

Kasus pemalsuan ini tidak hanya terjadi di Jogjakarta, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia.

Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, sebelumnya mengungkapkan bahwa pemalsuan data Google Bisnis menimpa hotel-hotel di Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah lainnya.

Deddy mengimbau calon tamu untuk selalu memastikan nomor telepon utama hotel saat melakukan reservasi dan mengecek ulang rekening tujuan transfer agar terhindar dari pemalsuan data.

”Karena yang (rekening) penipu itu atas nama pribadi, bukan atas nama hotel,” ucap Deddy.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

KPK Tekankan Buat SIM ‘Tembak’ Termasuk Korupsi

JCCNetwork.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengingatkan upaya pencegahan korupsi di berbagai sektor, termasuk korupsi kecil-kecilan yang sering dianggap sepele oleh masyarakat. Salah satu...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER