JCCNetwork.id- Babak kualifikasi ketiga Liga Champions (UCL) telah usai pada Rabu dini hari WIB (14/8), dengan sepuluh tim memastikan tempat di fase play-off. Salah satu cerita dramatis datang dari klub Turki, Fenerbahce, yang dilatih oleh Jose Mourinho, harus mengubur impiannya lolos ke Liga Champions musim 2024/25.
Fenerbahce hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Lille di leg kedua yang berlangsung di Istanbul. Hasil ini memastikan Lille melaju ke babak berikutnya dengan agregat 3-2, setelah sebelumnya menang 2-1 di leg pertama.
Pertandingan berjalan ketat sejak awal, di mana Fenerbahce yang bermain di kandang sendiri mencoba bermain agresif untuk mengejar ketertinggalan agregat. Meski demikian, skor kacamata 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Jose Mourinho melakukan beberapa pergantian pemain untuk mencari gol penyama agregat. Usaha Fenerbahce akhirnya membuahkan hasil di menit ke-90+1 ketika bek Lille, Bafode Diakite, melakukan gol bunuh diri, mengubah skor menjadi 1-0 dan membawa agregat menjadi 2-2, memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Namun, di babak extra time, meski Lille harus bermain dengan 10 pemain setelah Aissa Mandi diganjar kartu merah langsung pada menit ke-109, Fenerbahce gagal memanfaatkan keunggulan tersebut. Justru di ujung babak kedua extra time, Lille mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran pemain Fenerbahce di kotak penalti.
Jonathan David yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan itu, sukses mencetak gol yang mengubah skor menjadi 1-1. Hasil imbang tersebut cukup untuk membawa Lille melaju ke babak play-off dengan keunggulan agregat 3-2 atas Fenerbahce.