JCCNetwork.id – Harga beras yang terus merangkak naik sejak bulan Juli hingga Agustus telah menciptakan keresahan di tengah masyarakat.
Kenaikan harga ini diprediksi masih akan berlanjut hingga bulan September mendatang, menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih luas pada daya beli masyarakat.
Khudori, seorang pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), memandang bahwa kondisi ini masih akan berpotensi memburuk dalam beberapa waktu ke depan.
“Bulan depan September, saya perkirakan masih ada peluang untuk naik,” katanya dikutip.
Menurut Khudori, harga beras yang terus meningkat selama beberapa bulan terakhir menunjukkan tren yang cukup mengkhawatirkan.
Ia menegaskan bahwa kenaikan harga beras pada bulan Juli sudah mencapai angka yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Fenomena ini, menurutnya, bukanlah hal yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan akibat dari beberapa faktor mendasar dalam perekonomian, terutama yang berkaitan dengan hukum supply dan demand.