JCCNetwork.id – Kader Nahdlatul Ulama (NU) Zainul Maarif mengungkapkan perjalanannya ke Israel yang dibiayai oleh sebuah organisasi bernama Itrek. Ia merupakan salah satu kader NU yang ikut dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog selama 20 menit di Israel pada Rabu, 3 Juli 2024 lalu.
“Biayanya dari Itrek, yang sebenarnya kependekan dari Israel Trek,” kata Zainul di Kantor PWNU Jakarta, Kamis (18/7/2024), dikutip.
Itrek, organisasi berbasis di Amerika Serikat, memiliki program mengirim mahasiswa pascasarjana dan tokoh muda dari berbagai negara untuk perjalanan selama satu minggu ke Israel. Organisasi pro-Israel ini mengatur perjalanan dan menerima dana langsung dari pemerintah Israel untuk meningkatkan citra negara tersebut di mata publik.
Zainul menjelaskan bahwa ia berangkat ke Israel dan Palestina atas ajakan seorang kawannya dari Universitas Harvard, AS. Ia menggunakan visa turis dan terlebih dulu terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab, sebelum melanjutkan perjalanan ke Israel.
“Rangkaian itu dari 30 Juni sampai 5 Juli 2024. Jadi baru awal bulan ini. [Bertemu Presiden Israel] itu adalah tanggal 3 Juli 2024,” kata dia.
Kunjungan Zainul ke Israel dan Palestina bertujuan untuk dialog lintas iman dan penelitian lapangan mengenai kehidupan umat Islam di Israel. Ia juga mengajar kajian lintas agama dan meminta bertemu dengan tokoh-tokoh agama selama di sana. Zainul menyatakan bahwa peserta program ini berasal dari berbagai latar belakang agama, termasuk Kristen, Katolik, Yahudi, dan Islam.
Meskipun perjalanan ini tidak memberikan keuntungan finansial langsung, Zainul mengaku dibantu dengan biaya visa dan asuransi perjalanan.
“Awalnya malah disuruh bayar itu, visa sama asuransi. Tapi kemudian saya bilang, ‘ini high risk, ini risikonya tinggi’, semacam itu kan. ‘Risikonya tinggi, kok malah kami disuruh beli asuransi?’ Maka kemudian, alhamdulillah itu, asuransi dan visa kami bebas, semacam itu. Maka kemudian, alhamdulillah itu, asuransi dan visa kami bebas, semacam itu. Nah, tapi kemudian tidak ada take home pay, tidak ada, kami tidak dapat duit dari situ,” jelasnya.