JCCNetwork.id- Keluarga korban Brigadir Ridhal Ali Tomi menuntut keadilan dan klarifikasi atas kematian yang diduga sebagai bunuh diri anggota Satlantas Polresta Manado tersebut, pada Jumat (26/4/2024) sore.
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas tragis dengan luka tembakan di kepala di dalam sebuah kendaraan.
Oshin Novita, istri korban, awalnya tidak percaya bahwa suaminya meninggal dengan cara tersebut.
“Saya tidak percaya, tetapi ada seorang ibu mengatakan kepada saya bahwa dia akan memastikan bahwa informasi tersebut benar adanya,” ujar Oshin.
Oshin mengungkapkan bahwa suaminya telah bertugas sebagai pengawal seorang pengusaha di Jakarta sejak tahun 2022. Menurutnya, ide bahwa suaminya melakukan bunuh diri tidak masuk akal, mengingat almarhum dikenal sebagai pribadi yang ceria. Meskipun mereka pernah bertengkar, Oshin yakin bahwa suaminya tidak akan sampai melakukan tindakan ekstrem tersebut.
“Memang kami pernah cekcok tetapi itu hal biasa dalam sebuah rumah tangga. Saya tahu suami saya tidak akan pernah sampai harus bunuh diri,” jelasnya.
Sebelum kejadian tragis itu, Oshin dan suaminya sempat berkomunikasi melalui video call dengan lancar. Oshin menegaskan bahwa suaminya merupakan sosok yang suka bercanda dan tidak dikenal memiliki masalah serius dengan orang lain.
“Kalau dia bermasalah dengan orang lain saya tidak tahu-menahu tetapi almarhum adalah orang yang suka bercanda dengan orang lain,” ungkapnya.
Keluarga korban menuntut agar kasus ini segera terungkap dan diselesaikan, dengan harapan untuk mendapatkan keadilan atas kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi. Oshin menekankan bahwa ia ingin segera mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada suaminya.
“Saya ingin mengetahui secepatnya tentang apa yang terjadi dengan suami saya,” tandas Oshin.
