JCCNetwork.id- Kecelakaan pesawat di ujung utara Kanada menelan korban jiwa, dengan setidaknya enam orang tewas, termasuk empat penumpang dan dua kru pesawat dari Northwestern Air Lease.
Insiden tragis ini terjadi saat pesawat turun sesaat setelah lepas landas dari Fort Smith di Northwest Territories (NWT), menyisakan satu korban selamat yang dilarikan ke rumah sakit di Yellowknife, ibukota NWT.
Menurut temuan awal Dewan Keselamatan Transportasi, pesawat menabrak daratan setelah lepas landas dari Runway 30, disusul kebakaran pasca-tabrakan dan kehancuran pesawat. Warga Fort Smith terkejut oleh tragedi ini, menyatakan kehilangan enam anggota berharga dari komunitas mereka.
“Sesaat setelah lepas landas di Runway 30, pesawat menabrak daratan. Terjadi kebakaran pasca-tabrakan dan pesawat hancur,” tulis Dewan Keselamatan Transportasi, dalam temuan awal selama penyelidikan, dikutip.
Keterpencilan wilayah membuat penyelamat pertama harus menggunakan parasut untuk mencapai lokasi kecelakaan. Empat korban tewas, yang merupakan penambang, diketahui dalam perjalanan menuju Tambang Berlian Diavik milik Rio Tinto, sekitar 300 kilometer timur laut Yellowknife.
Rio Tinto menggambarkan tambang tersebut sebagai kombinasi penambangan terbuka dan bawah tanah, dengan berlian Diavik yang dihasilkannya dikenal sebagai permata putih yang menakjubkan.
Tragedi ini memberikan pukulan berat pada komunitas dan industri, dengan lebih dari 1.100 karyawan yang bekerja di tambang tersebut.
