JCCNetwork.id- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melanjutkan lawatan diplomatiknya ke kawasan Timur Tengah dengan mengunjungi Kairo, Mesir, pada Jumat (11/4) sore. Kunjungan ini merupakan lanjutan dari rangkaian perjalanan luar negeri yang dimulai dengan partisipasinya dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Antalya, Turki, pada hari yang sama.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara, mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir akan berlangsung selama satu malam sebelum melanjutkan perjalanan ke Doha, Qatar.
“Bapak Presiden di Mesir satu malam. Beliau akan tiba pada hari Jumat petang, kemudian hari Sabtu sore hari, Beliau akan melanjutkan perjalanan ke Doha, Qatar,” kata Yusuf Permana dikutip Antara.
Di Kairo, Presiden Prabowo dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (12/4). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara akan membahas berbagai isu strategis, termasuk situasi geopolitik regional dan konflik kemanusiaan yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Presiden Prabowo berencana mengonsultasikan rencana Indonesia untuk menampung sementara warga sipil Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel di wilayah Gaza. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan memperkuat kerja sama bilateral dalam konteks solidaritas kemanusiaan dan stabilitas kawasan.
Setelah dari Mesir, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan lawatan ke Doha, Qatar, dalam rangka kunjungan kenegaraan. Agenda Presiden kemudian berlanjut ke Amman, Yordania, di mana ia akan bertemu dengan Raja Abdullah II. Dalam pertemuan tersebut, Presiden kembali akan mengangkat isu kemanusiaan di Gaza dan upaya Indonesia dalam memberikan bantuan serta solusi konkret bagi rakyat Palestina.
Presiden Prabowo dalam lawatan kali ini turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Mereka menjalani kunjungan ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Kunjungan diplomatik ini secara keseluruhan difokuskan pada penguatan peran aktif Indonesia dalam merespons krisis kemanusiaan di Gaza, serta memperluas dukungan internasional atas upaya perdamaian dan perlindungan bagi rakyat Palestina yang terdampak konflik.