JCCNetwork.id- Kepergian aktor legendaris Mat Solar pada 17 Maret 2025 menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat. Namun, di balik kesedihan yang masih menyelimuti, sebuah persoalan besar masih menghantui keluarga mendiang.
Sengketa tanah untuk proyek Tol Cinere-Serpong yang belum tuntas membuat anak Mat Solar, Idham Aulia, harus melanjutkan perjuangan ayahnya untuk mendapatkan hak yang semestinya.
Mat Solar, yang dikenal lewat perannya dalam berbagai sinetron, semasa hidupnya telah memperjuangkan tanah yang menjadi haknya. Kini, tanggung jawab besar itu jatuh ke pundak Idham Aulia, yang dipercaya oleh sang ayah untuk mengurus perkara ini hingga selesai.
“Saya kebetulan dipercaya sama ayah untuk mengurus ini. Jadi, ada perasaan sedih, kecewa karena belum selesai, saya belum bisa sampai final istilahnya, apa yang ayah titipkan,” kata Idham Aulia, Rabu (19/3/2025), dikutip.
Mengingat kembali perjuangan Mat Solar sebelum meninggal, Idham tak kuasa menahan air mata. Ia mengungkapkan bahwa selama ini dirinya selalu berdiskusi dengan sang ayah mengenai kasus ini.
“Tapi ya, sedih aja lah. Sorry, jadi keinget lagi, jadi sedih aja. Ya sebenarnya kalau omongan, banyak diskusi antara saya dan ayah. Saya terkenang aja,” tutur Idham Aulia sambil menahan tangis.
Dukungan dari sahabat-sahabat Mat Solar menjadi kekuatan tersendiri bagi Idham. Salah satu sosok yang banyak membantu dalam perjuangan ini adalah Rieke Dyah Pitaloka, rekan Mat Solar di dunia seni peran yang juga aktif dalam dunia politik.
“Saya terima kasih banyak sama rekan ayah, Tante Rieke yang membatu menyuarakan. Ya kita lihat nanti seperti apa. Balik lagi saya sampaikan saya berjuang yang terbaik dengan cara yang baik,” ucap Idham Aulia.
Kasus sengketa tanah ini bermula dari proyek pembangunan Tol Cinere-Serpong, di mana tanah milik Mat Solar terkena pembebasan lahan.
Pemerintah telah menetapkan nilai ganti rugi sebesar Rp 3,3 miliar. Namun, karena adanya sengketa kepemilikan, uang ganti rugi tersebut akhirnya dikonsinyasikan ke Pengadilan Negeri Tangerang.
Sidang pertama kasus ini telah digelar, tetapi proses hukum masih panjang. Sidang lanjutan dijadwalkan pada 9 April 2025, dengan agenda pemanggilan kembali tergugat serta penetapan ahli waris dari Mat Solar.
Idham menegaskan tekadnya untuk terus berjuang demi hak keluarga, meski proses hukum masih berjalan dan belum menemui titik terang.
“Seperti yang sudah saya sampaikan, saya akan tetap memperjuangkan, sebaik mungkin dengan cara terbaik,” pungkasnya.
Kepergian Mat Solar memang meninggalkan duka, tetapi semangat dan perjuangannya untuk mendapatkan keadilan terus diteruskan oleh keluarganya. Kini, semua mata tertuju pada jalannya sidang berikutnya—akankah keluarga Mat Solar akhirnya mendapatkan haknya