Baku Tembak di Balochistan

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Baku tembak antara pasukan keamanan Pakistan dan kelompok militan pecah pada Selasa (11/3) di Distrik Bolan, Provinsi Balochistan, setelah kelompok bersenjata menyerang rangkaian kereta Jaffar Express dan menyandera ratusan penumpang.

Pasukan keamanan Pakistan mengonfirmasi telah berhasil membebaskan 104 sandera, termasuk perempuan dan anak-anak.

- Advertisement -

Namun, ratusan penumpang lainnya masih berada dalam cengkeraman kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

BLA mengaku menyandera hingga 214 orang dan menuntut pertukaran dengan

“aktivis politik Baloch yang hilang dan anggota BLA yang dipenjara”.

- Advertisement -

Kelompok ini juga mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di wilayah tersebut.

Dalam operasi penyelamatan yang berlangsung sengit, sedikitnya 16 anggota kelompok militan dilaporkan tewas, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Laporan yang belum terverifikasi menyebutkan bahwa sekurangnya 10 penumpang, termasuk masinis, tewas dalam serangan tersebut.

Selain itu, 17 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Insiden ini bermula ketika kelompok bersenjata meledakkan rel kereta, menghentikan laju Jaffar Express yang tengah dalam perjalanan dari Quetta ke Peshawar.

Setelahnya, mereka menembaki kereta dan menyandera penumpang.

Otoritas setempat langsung menerjunkan pasukan tambahan ke lokasi untuk menangani situasi.

Juru bicara pemerintah Balochistan, Shahid Rind, memastikan bahwa pasukan keamanan masih terus berupaya membebaskan sandera yang tersisa.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengecam aksi brutal tersebut dan menegaskan bahwa pihak-pihak yang menyerang warga sipil tak bersalah tidak akan mendapat toleransi apa pun.

BLA merupakan kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan Balochistan, wilayah yang mereka klaim dipaksa bergabung dengan Pakistan pada 1947 setelah berakhirnya kolonialisme Inggris di anak benua India.

“menembaki penumpang tak bersalah tak pantas mendapat konsesi apapun.”

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Ladang Ganja di Bromo Dibersihkan, Empat Tersangka Jalani Proses Hukum

JCCNetwork.id- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan segera melakukan pemulihan terhadap lahan bekas ladang ganja yang ditemukan di kawasan Bromo. Kepala...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER