Ibu-Bayi Disekap: Dua Tersangka Ditahan

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

Wasiat Terakhir Nurul Qomar

Ayah Baim Wong Wafat

JCCNetwork.id-Kasus ibu dan bayi yang disekap di kandang anjing milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Payung Mitrajaya Mandiri (PMM) terus bergulir. Polda Bangka Belitung kembali membuat gebrakan dengan menetapkan seorang tersangka baru yang terlibat dalam tindakan tak manusiawi ini.

Kejadian yang sempat menggegerkan masyarakat ini terjadi di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung.

- Advertisement -

Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, dalam konferensi pers pada Selasa (11/12/2024), mengungkapkan bahwa selain GM, manajer operasional PT PMM yang telah ditetapkan sebagai tersangka utama, kini seorang staf perusahaan berinisial Y juga dinyatakan sebagai tersangka baru.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka terdahulu, penyidik menetapkan satu orang lagi tersangka atas nama inisial Y,” kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, Selasa (11/12/2024).

Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan bahwa tersangka Y memiliki peran yang sangat signifikan dalam kejadian ini. Tersangka Y disebut sebagai orang yang memberikan perintah kepada GM untuk menyekap ibu dan bayi tersebut di kandang anjing. Aksi ini dianggap sebagai bentuk intimidasi yang mencerminkan praktik-praktik buruk di lingkungan kerja perusahaan.

- Advertisement -

“Penyidikan sedang berlangsung, penyidik sudah melengkapi semua pemeriksaan dengan lengkap, insyaallah perkara akan dilimpahkan dengan kejaksaan untuk mendapatkan kepastian hukum,” ujarnya

Saat ini, kedua tersangka telah ditahan di ruang tahanan Polres Bangka dan tengah menjalani proses hukum. Polisi memastikan bahwa proses penyidikan berjalan lancar dan berkas perkara segera diserahkan kepada kejaksaan untuk mendapatkan kepastian hukum.

Kasus ini pertama kali mencuat setelah video dan foto ibu dan anak yang disekap di kandang anjing milik PT PMM beredar luas di media sosial. Publik dikejutkan dengan tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap seorang ibu dan anak yang tidak berdaya.

Manajer perusahaan, GM, diketahui menjadi pelaku utama yang menyekap korban dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Video yang memperlihatkan kondisi ibu dan anak dalam kandang anjing memicu gelombang kemarahan dan simpati dari masyarakat.

Banyak yang mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia, terutama karena melibatkan perusahaan besar yang seharusnya memberikan perlindungan kepada pekerja dan masyarakat di sekitarnya.

Polda Bangka Belitung berjanji akan menangani kasus ini dengan serius dan transparan. Penetapan tersangka baru menunjukkan komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk melibatkan semua pihak yang bertanggung jawab. Selain itu, masyarakat diharapkan tetap tenang dan percaya pada proses hukum yang sedang berlangsung.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi perusahaan lain agar tidak melakukan pelanggaran terhadap hak-hak manusia, terlebih terhadap perempuan dan anak-anak. Penegakan hukum yang tegas menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Dengan penahanan kedua tersangka, masyarakat kini menanti langkah selanjutnya dari pihak kejaksaan. Apakah hukuman berat akan dijatuhkan kepada para pelaku untuk memberikan efek jera? Semua mata kini tertuju pada kelanjutan kasus ini.

Kejadian ini juga menjadi momentum bagi pemerintah dan aparat hukum untuk memperketat pengawasan terhadap praktik-praktik yang melanggar hukum di sektor industri kelapa sawit.

Kasus ini bukan hanya menjadi tragedi kemanusiaan, tetapi juga cerminan dari masih adanya praktik kejam yang harus dihentikan. Semoga keadilan segera terwujud bagi korban dan keluarga mereka.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Komisi I DPR Desak TNI Perketat Pengawasan Penggunaan Senjata

JCCNetwork.id- Anggota Komisi I DPR, Jazuli Juwaini, meminta institusi TNI untuk meningkatkan evaluasi berkala terkait penggunaan senjata oleh prajurit. Hal ini mencakup pengecekan kondisi psikologis...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER