JCCNetwork.id-Usulan untuk menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto, menuai tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Beliau menilai bahwa sosok Margono sangat pantas mendapatkan gelar kehormatan tersebut, mengingat jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, Gus Ipul juga menegaskan bahwa setiap proses pengajuan gelar pahlawan nasional harus mengikuti prosedur yang berlaku, tanpa terkecuali.
Dalam pernyataannya, Gus Ipul menekankan pentingnya mengikuti mekanisme resmi meski usulan ini melibatkan kakek seorang presiden sekalipun.
“Kalau ada yang bertanya apakah kakeknya Pak Prabowo layak mendapatkan gelar pahlawan nasional, tentu beliau sangat layak. Namun, prosesnya tetap dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul mengingatkan bahwa meski RM Margono adalah sosok yang berjasa dan diakui banyak pihak, prosedur tetap menjadi syarat mutlak dalam pemberian gelar pahlawan nasional. Beliau menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Sosial setiap tahunnya mengajukan nama-nama calon pahlawan nasional berdasarkan kriteria yang ketat, dan usulan tersebut akan diteruskan kepada Presiden melalui Dewan Gelar untuk mendapat pertimbangan lebih lanjut.
Pada tahun ini, Kementerian Sosial mengusulkan 16 nama yang dinilai memenuhi kriteria sebagai pahlawan nasional. Nama-nama ini nantinya akan dievaluasi oleh Dewan Gelar untuk menentukan 6 nama yang dianggap paling layak menerima gelar pahlawan nasional pada peringatan Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 November.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kemensos mengusulkan 16 nama kepada Presiden melalui Dewan Gelar. Dewan Gelar kemudian akan melaporkan kepada Presiden untuk memilih 6 nama yang layak,” kata Gus Ipul menambahkan.
Terkait keputusan final atas usulan gelar pahlawan untuk tahun ini, semua pihak masih menantikan keputusan langsung dari Presiden Prabowo. Presiden, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke luar negeri, akan menerima laporan resmi dari Dewan Gelar untuk menentukan enam tokoh yang akan dianugerahi gelar pahlawan nasional. Gus Ipul menambahkan,”Tentu saja, kita harus menunggu keputusan dari Presiden (Prabowo). Nanti Dewan Gelar akan memberikan pertimbangan lebih lanjut,” tambah Gus Ipul.
Sementara itu, upacara peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata dipimpin oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas presiden selama Presiden Prabowo berada di luar negeri. Upacara tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi negara dan tokoh masyarakat yang berkumpul untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Usulan untuk mengangkat RM Margono Djojohadikusumo sebagai pahlawan nasional diharapkan dapat memberikan apresiasi kepada perjuangan para pendahulu yang telah berkontribusi besar terhadap bangsa ini. Kendati demikian, Gus Ipul mengingatkan bahwa pemilihan gelar pahlawan nasional bukan sekadar persoalan pengakuan, melainkan juga sebuah bentuk penghormatan bagi mereka yang telah memberikan pengorbanan luar biasa bagi Indonesia.
