JCCNetwork.id – Pemerintahan Presiden Jokowi selama satu dekade telah membawa perubahan signifikan dalam pembangunan ekonomi, terutama dengan upaya mengurangi ketergantungan pada Pulau Jawa. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan kontribusi ekonomi dari wilayah di luar Jawa, seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua, meningkat meski Jawa masih mendominasi. Peran investasi yang masuk ke luar Jawa, terutama di sektor pertambangan, menjadi pendorong utama perubahan ini.
Pembangunan infrastruktur yang masif sejak 2014 juga turut mendorong pemerataan ekonomi di luar Jawa. Proyek Strategis Nasional (PSN) telah menyelesaikan ratusan proyek di berbagai sektor, termasuk transportasi, energi, dan irigasi. Namun, meski proyek-proyek besar ini telah memberikan kontribusi signifikan, banyak daerah di luar Jawa masih mengalami tantangan dalam membangun pusat-pusat ekonomi mandiri.
Sementara investasi besar, seperti di sektor smelter dan hilirisasi pertambangan, berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dampaknya pada kesejahteraan masyarakat belum sepenuhnya terasa. Meskipun ada penurunan tingkat kemiskinan, banyak proyek lebih banyak menyerap tenaga kerja dari luar daerah. Untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih merata, perlu ada sinergi lebih baik antara investasi, infrastruktur, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal.
Selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama yang membawa perubahan besar di berbagai sektor.
Mulai dari jalan desa yang mempermudah akses masyarakat pedesaan hingga pembangunan ribuan kilometer jalan tol yang menghubungkan antarwilayah, Jokowi berhasil meningkatkan konektivitas nasional.
“Jalan tol Trans Jawa, Trans Sumatera, serta proyek jalan di Kalimantan dan Sulawesi, merupakan contoh nyata upaya pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia,” kata Ketua DPP Bidang Pemuda Aliansi Indonesia Muhammad Jodi Husein, Jumat (6/9/2024).
Selain jalan, keberhasilan Jokowi juga terlihat dalam kebijakan BBM satu harga yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat di wilayah terpencil. Kebijakan ini memastikan bahwa harga bahan bakar minyak di daerah-daerah luar Jawa, terutama di Papua dan wilayah timur Indonesia, sama dengan harga di wilayah lainnya.
Hal ini menjadi langkah penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah dan mendukung pembangunan yang lebih merata.
“Program infrastruktur dan kebijakan Pak Jokowi selama satu dekade terakhir memperkuat fondasi perekonomian Indonesia. Pembangunan infrastruktur tak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga berdampak positif pada kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau,” tutup Jodi.
Hasil Kerja Jokowi Selama 10 Tahun
1. Keberhasilan infrastruktur di antaranya
366.000 KM jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa 2,700 KM jalan tol baru, 6000 km jalan nasional dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi
2. AABN
Pertumbuhan ekonomi _> 5%, Papua dan Maluku _> 6%, Maluku Utara _> 20%, inflasi di kisaran 2 sampai 3% kemiskinan di 2024 6,1% jadi 0,8% stunting di 2023 37,2% jadi 21,5% pengangguran di 2024 5,7% jadi 4,8%.
gini jod