JCCNetwork.id- Sarwendah tampaknya sudah mantap untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Ruben Onsu. Setelah mengajukan gugatan cerai pada 11 Juni 2024, Sarwendah hingga saat ini memilih untuk tidak hadir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kehadiran Sarwendah yang tak kunjung muncul dalam sidang menjadi isu utama dalam kasus ini. Menurut Minola Sebayang, kuasa hukum Ruben Onsu, ketidakhadiran Sarwendah dapat berpotensi mengarah pada putusan verstek, yaitu keputusan yang diambil tanpa kehadiran tergugat.
“Dengan ketidakhadirannya tergugat (Sarwendah) kan majelis hakim mengambil keputusan sidang dilanjutkan tanpa kehadiran tergugat,” ujar Minola dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Minola menambahkan bahwa meskipun Sarwendah tidak menghadiri sidang, proses hukum tetap harus dilanjutkan.
“Nah itu nanti kalau keluar keputusan itu disebut keputusan yang verstek ya, atau keputusan yang diambil tanpa kehadiran tergugat,” lanjutnya.
Sidang perceraian ini akan berlanjut tanpa adanya mediasi, dan majelis hakim akan memfokuskan pada agenda pembuktian pada pekan depan.
“Mekanisme hukum acaranya itu, meski sudah tiga kali dipanggil dengan patut tergugat tidak hadir, itu tidak bisa langsung keputusan tanpa pembuktian. Karena bagaimana pun kami harus membuktikan apa yang kami didalilkan dalam gugatan kami,” bebernya.
“Maka dari itu untuk agenda selanjutnya kita akan masuk pada agenda pembuktian tertulis,” pungkasnya.
Dengan situasi ini, proses perceraian antara Ruben dan Sarwendah masih akan terus berlanjut, dan hasil akhirnya akan sangat bergantung pada bagaimana majelis hakim menangani kasus ini ke depannya.
