JCCNetwork.id – Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Slamet Tohir akhirnya diringkus aparat kepolisian. Parahnya, aparat kepolisian menemukan sebanyak sepuluh (10) korban pembunuhan Slamet di kebun miliknya.
Bahkan, mayat atas atas kekejaman Slamet dikubur dalam satu lubang. Diperkirakan mayat sudah dikubur dalam kurung waktu yang lama, karena kondisi mayat hanya tinggal tulang belulang.
Hingg saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus dukun pengganda uang Banjarnegara tersebut, sehingga belum menemukan secara pasti jumlah korban pembunuhan Slamet.
“Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan. Namun kami kasih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama dalam keterangannya yang di kutip JCCNetwork.id, Selasa (4/4/2023).
Disamping itu, menurut Kepala Desa Balun Mahbudiono, bahwa tamu-tamu yang dayang ke rumah Slamet semuanya berasal dari luar kota.
“Ada orang dari Pekalongan menanyakan rumah Mbah Slamet. Katanya bisa menggandakan uang. Nah saya tahu kalau dia bisa menggandakan uang dari orang Pekalongan itu,” ujar Mahbudiono.
Mahbudiono menjelaskan, bahwa ia sempat menerima tamu yang berasal dari Palembang. Saat itu, cerita Mahbudiono, bahwa tamu tersebut berniat mencari keluarganya yang tak kunjung pulang setelah pergi ke Balun.
Ia pun menyarankan agar tamu tersebut lansung ke kantor polisi.
Sementara itu, terungkapnya kasus ini berawal dari laporan seorang anak korban PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Ia membuat laporan ke polisi pada 27 Maret 2023.
Saat bertemu untuk kedua kalinya dengan Slamet, PO sempat menitipkan pesan ke anaknya lewat pesan singkat agar melapor ke polisi jika dirinya tak bisa dihubungi lagi. Ia menyampaikan hal itu pada 23 Maret dan kemudian tak bisa dihubungi lagi pada 24 Maret 2023.
Menurut keterangan, Slamet membunuh korbannya karena kesal ditagih duit yang ia janjikan. Korban diberikan minuman yang dicampur racun ikan dengan dalih sebagai ritual.
Saat ini, tangan kanan Slamet berinisial BS pun telah ditangkap polisi. Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan BS bertugas mengiklankan Slamet Tohari alias Mbah Slamet sebagai pengganda uang. Dia menyebarkan kemahiran tipu-tipu Mbah Slamet itu lewat media sosial Facebook.
Dapatkan Berita Update di Google Berita