JCCNetwork.id – Kontak tembak antara aparat keamanan TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Kalenak Murib tejadi di Distrik Mage’abume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Kontak tembak tersebut mengakibatkan seorang perempuan bernama Terina Murib meninggal dunia akibat ditembak KKB di bagian dada.
Sementara itu, Praka Junardi, personel Satgas Kodim Yonif R 303/SSM juga tertembak di bagian perut akibat berusaha mengevakuasi jenazah Terina Murib.
Kejadian tersebut berawal dari Aparat Keamanan TNI dipimpin oleh Letkol Inf Arif Situmeang (Waasops Kasdam XVII/Cenderawasih) melaksanakan briefing guna persiapan pelaksanaan kegiatan patroli keamanan diwilayah Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak yang dicurigai terdapat honai milik Kalenak Murib.
Kemudian, tim patroli dipimpin Letkol Inf Slamet Faojan (Danyon Satgas Kodim Yonif R 303/SSM) bergerak dari Kampung Gigobak, Distrik Sinak menuju Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak. Selanjutnya menduduki posisi sesuai pembagian tim pada saat briefing.
Berselang kemudian, terpantau seorang membawa satu pucuk senjata laras panjang jenis AK-47 keluar dari honai, ia pun mengetahui keberadaan dari posisi tim patroli dan langsung mengeluarkan tembakan.
Lalu terpantau empat orang laki-laki melarikan diri menuju belakang honai membawa 2 pucuk senjata laras panjang sambil melakukan tembakan ke tim patroli keamanan sehingga terjadi kontak tembak. Empat orang ini melarikan diri menuju aliran sungai Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak.
Lalu tim patroli keamanan melaksanakan penyisiran dan pembersihan di seputaran Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak namun tidak mendapati sasaran. Tetapi tim menemukan korban Terina Murib terkapar akibat luka tembak.
Lalu personel Satgas Kodim Yonif R 303/SSM berusaha mengevakuasi jenazah Terina Murib menuju Puskesmas Sinak, namun pada saat tim evakuasi sampai di Kampung Nigilome tiba-tiba dihadang oleh Kelompok Kalenak Murib dan terjadi kontak tembak sehingga mengakibatkan Praka Junardi mengalami luka tembak pada bagian perut.
Selanjutnya tim evakuasi membalas tembakan dan membawa Praka Junardi untuk mendapat pertolongan medis di Puskesmas Sinak. Namun nyawa Praka Junardi tak bisa tertolong dan akhirnya meninggal dunia.