JCCNetwork.id- Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali memanas dan menjadi perbincangan publik yang tak kunjung mereda. Di tengah berbagai klarifikasi yang sempat muncul, isu ini justru memberikan dampak signifikan terhadap citra politik Jokowi di mata masyarakat.
Pengamat politik Ray Rangkuti menyebut bahwa isu ini telah menimbulkan keraguan yang makin meluas.
Menurut Ray, alih-alih meredam spekulasi, isu ini malah memberi efek negatif yang cukup terasa. Salah satunya, dalam bentuk penurunan dukungan politik dari kelompok masyarakat yang sebelumnya loyal.
Di tengah situasi yang memanas, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) secara tegas menyatakan mosi tidak percaya terhadap Rektor UGM, Ova Emilia. Mosi ini muncul sebagai reaksi atas sikap kampus yang dinilai tidak transparan dalam menangani isu keabsahan ijazah Jokowi, yang diketahui merupakan alumnus UGM.
Pengamat politik Rocky Gerung turut memberikan tanggapan keras atas situasi tersebut. Ia menyebut gerakan mahasiswa UGM sebagai bentuk “paradoks akademis”.
Menurut Rocky, sangat janggal jika kampus sebesar UGM justru tidak bisa menyelesaikan polemik ijazah dengan pendekatan ilmiah dan etis.