JCCNetwork.id-Upaya diplomasi tinggi antara Amerika Serikat dan Rusia memberi harapan baru atas konflik berkepanjangan antara Moskow dan Kyiv. Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan percakapan mendalam melalui sambungan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dinilainya menghasilkan perkembangan signifikan menuju upaya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Melalui pernyataan di media sosialnya, Trump mengungkapkan bahwa pembicaraan dengan Putin berlangsung konstruktif dan produktif.
Ia menyebut bahwa kedua negara yang tengah berkonflik telah sepakat untuk segera memulai proses negosiasi secara langsung guna merumuskan syarat-syarat menuju gencatan senjata. Trump menegaskan, hanya Rusia dan Ukraina yang memahami sepenuhnya dinamika konflik di medan tempur, sehingga kesepakatan damai harus lahir dari komunikasi langsung antar keduanya.
“Rusia dan Ukraina akan memulai negosiasi menuju gencatan senjata dan, yang terpenting, mengakhiri perang. Semua ketentuan akan dirundingkan langsung oleh kedua negara, karena hanya mereka yang mengetahui seluruh detail yang tak bisa dipahami oleh pihak luar,” ujar Trump dalam unggahan yang dikutip.
Tak hanya itu, Trump turut mengungkapkan bahwa Vatikan menunjukkan niat untuk terlibat dalam proses perdamaian. Paus disebut membuka peluang untuk menjadi tuan rumah dalam perundingan damai yang tengah digagas.
Trump menggambarkan pembicaraan telepon yang berlangsung selama dua jam dengan Putin sebagai sebuah terobosan besar. Menurutnya, Rusia menyambut baik kemungkinan kerja sama dagang secara luas dengan Amerika Serikat apabila konflik berakhir. Ia juga menyatakan bahwa Ukraina memiliki peluang besar untuk memperoleh manfaat ekonomi, termasuk dalam proses pemulihan dan rekonstruksi pascaperang.
Sementara itu, Presiden Putin dalam konferensi pers yang digelar di Sochi turut menegaskan bahwa dialog dengan Trump berlangsung terbuka dan substansial. Ia menyatakan bahwa Trump memahami posisi dan aspirasi Rusia dalam mencari solusi damai untuk krisis yang masih berlangsung di Ukraina.
Putin menambahkan bahwa kesepakatan gencatan senjata sangat bergantung pada sejauh mana kedua pihak dapat menerima syarat yang diajukan dalam perundingan.
Ia menyatakan kesiapan Rusia untuk menyusun memorandum bersama Ukraina, yang mencakup prinsip-prinsip dasar kesepakatan perdamaian, jadwal pelaksanaan, hingga kemungkinan penghentian sementara operasi militer.
Dalam langkah lanjutan, Trump mengaku telah menyampaikan hasil percakapannya dengan Putin kepada sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan para pejabat tinggi Eropa lainnya.
Perkembangan ini menjadi sinyal penting bahwa ruang diplomasi masih terbuka lebar dalam menghentikan salah satu konflik paling destruktif di kawasan Eropa modern.