JCCNetwork.Id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tidak mengalami pemangkasan anggaran. Ia memastikan mahasiswa penerima manfaat tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan akibat efisiensi anggaran.
“Mengenai berita munculnya terkait beasiswa Kartu Indonesia Pintar, kami tegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Komisi III DPR, Jumat (14/2/2025).
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pada tahun anggaran 2025, jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah mencapai 1.040.192 mahasiswa. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,69 triliun untuk mendukung program tersebut.
“Jumlah anggaran untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar untuk 1.040.192 mahasiswa tersebut adalah sebesar Rp14,69 triliun,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh mahasiswa yang saat ini menerima beasiswa KIP Kuliah dapat terus melanjutkan studi sesuai rencana.
“Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP, Kartu Indonesia Pintar dapat meneruskan program belajar seperti biasanya,” jelasnya.
Selain KIP Kuliah, Sri Mulyani juga memastikan bahwa program beasiswa lain seperti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi 40.030 mahasiswa, Beasiswa Pendidikan Indonesia di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), serta Beasiswa Indonesia Bangkit di bawah Kementerian Agama tetap berjalan sesuai dengan kontrak yang telah ditetapkan.
Pernyataan ini disampaikan menyusul munculnya kekhawatiran di masyarakat terkait potensi pemotongan anggaran pendidikan akibat efisiensi fiskal.
Dengan klarifikasi ini, pemerintah berkomitmen untuk tetap mendukung keberlanjutan pendidikan tinggi bagi mahasiswa Indonesia melalui berbagai skema beasiswa yang telah ada.