Perombakan Besar di Bulog, Militer dan Polri Masuk

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.Id –Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali melakukan perombakan strategis di tubuh Perum Bulog. Salah satu keputusan penting yang diambil adalah menunjuk Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Wahyu Suparyono.

Langkah ini menjadi sorotan lantaran posisi pucuk pimpinan Bulog kini diisi oleh seorang perwira tinggi TNI yang masih aktif bertugas. Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari upaya penyegaran dalam struktur direksi Bulog agar lebih optimal dalam menjalankan tugasnya.

- Advertisement -

Dalam keterangannya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025), Erick Thohir menegaskan bahwa perombakan direksi ini bertujuan untuk memastikan penugasan yang diberikan kepada Bulog dapat berjalan dengan maksimal.

“Penyegaran harus dilakukan. Memang penugasan yang diberikan ini harus bisa lakukan secara maksimal. Jadi review-review ini kita jalankan,” ungkap Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Salah satu tugas krusial yang diemban Bulog saat ini adalah memastikan target penyerapan beras sebanyak 3 juta ton dapat terealisasi dengan baik. Erick menilai bahwa selama ini penyerapan beras oleh Bulog masih belum optimal, sehingga perlu ada langkah strategis untuk meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah tersebut.

- Advertisement -

“Karena yang terpenting kita sedang menuju swasembada beras. Selama ini kita impor, dan jangan sampai akhirnya serapannya tidak maksimal,” pungkasnya.

Dengan adanya kepemimpinan baru di Bulog, diharapkan strategi dan kebijakan yang lebih efektif dapat diterapkan guna mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Keputusan pengangkatan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025. Selain menggantikan Wahyu Suparyono, perubahan ini juga mencakup posisi Direktur Keuangan yang kini diisi oleh Hendra Susanto, menggantikan Iryanto Hutagaol.

Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI dan memiliki pengalaman panjang dalam dunia militer. Penunjukannya di Bulog menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap latar belakang militer dalam mendukung pengelolaan logistik pangan nasional.

Sementara itu, Hendra Susanto yang kini dipercaya sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Kehadirannya diharapkan dapat membawa transparansi dan akuntabilitas lebih baik dalam pengelolaan keuangan Bulog.

Tak hanya direksi, jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perubahan. Berdasarkan SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, posisi Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas digantikan oleh Verdianto Iskandar Bitticaca.

Menariknya, Verdianto merupakan seorang purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang Operasi. Kehadirannya dalam jajaran pengawas Bulog menunjukkan semakin kuatnya peran aparat keamanan dalam sektor strategis pangan nasional.

Perombakan besar-besaran di tubuh Bulog ini memunculkan berbagai spekulasi. Penunjukan pejabat dari latar belakang militer dan kepolisian bisa jadi merupakan strategi untuk memperkuat aspek pengamanan dan efektivitas penugasan dalam sektor pangan.

Namun, tantangan utama tetap berada pada bagaimana kepemimpinan baru ini dapat menjawab target pemerintah terkait ketahanan pangan dan swasembada beras.

Masyarakat kini menanti gebrakan dari Mayor Jenderal Novi Helmy Prasetya dan tim barunya di Bulog. Akankah langkah ini membawa perbaikan signifikan dalam manajemen logistik beras nasional? Ataukah justru menambah tantangan baru dalam dunia pengelolaan pangan di Indonesia?

Waktu akan menjadi saksi bagaimana wajah baru Bulog ini bekerja demi kepentingan rakyat dan ketahanan pangan nasional.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Erick Thohir Tetap Pasang Badan

JCCNetwork.id- Erick Thohir tetap pasang badan! Garuda harus menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia di Sydney Stadium. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan tetap...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER