JCCNetwork.id – Biaya pekerja migran di Australia yang wajib dibayar senilai puluhan juta per orang ke agen penyalur baiknya digunakan untuk membuka usaha.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kota Ambon, Saidna Azhar Bin Tahir, menyusul Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin bekerja di Negara Australia ternyata diwajibkan membayar Rp 85 juta per orang untuk biaya pelatihan dan pengurusan kerja.
Angka tersebut menurut Saidna Azzar terlalu besar dan memberatkan pekerja.
“Kalau dari calon pekerja migran ada yang memiliki uang sebanyak itu, baiknya uang itu dipakai untuk membuka usaha,” kata Saidna Azhar Bin Tahir dalam keterangannya yang di kutip JCCNetwork.id, Minggu (2/4/2023).
Pasalnya, opsi membuka usaha tersebut akan lebih efektif dari pada duit sebanyak itu digunakan untuk disetor ke agen penyalur.
Selain itu, lanjut Saidna, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon juga tak memiliki transparansi atas beban biaya tersebut. Meskipun anggaran Rp85 juta tersebut disampaikan memenuhi setidaknya ada 13 item.
“Kurang lebih ada 13 item biaya itu juga tidak terinci berapa biaya yang digunakan untuk masing-masing item itu. Misalnya, transportasi dari sini ke Autralia berapa? Itu juga tidak dicantumkan,” ungkapnya.
Bahkan, ia juga mengaku pihaknya akan mengundang Disnaker dan agen penyalur California Education Center Indonesia.
Hal tersebut untuk menekankan biaya Rp85 juta yang wajib dibayar para calon tenaga kerja di bidang perkebunan peternakan di Australia itu.
“Persoalan ini akan kita dorong untuk undang ke Komisi I untuk bersama-sama dengan Disnaker dan agen penyalur,” ucapnya.
Berikut ini 13 item dari biaya Rp. 85 juta yang harus dibayarkan calon pekerja migran, Sertifikasi Diploma of Business Aston College, PTY. LTD, Sertifikasi Advanced English of California Education Centre, Sertifikasi PTE.
Biaya Asrama dan Makan 3x sehari selama 6 bulan, Translate Dokumen Tersumpah, Rekomendasi Pemerintah Indonesia, Asuransi Keluar Negeri, Pembiayaan Visa termasuk HAP ID & MCU, Tiket Pesawat Ke Australia.
Undangan Kuliah (bagi student visa), Job Letter (bagi sponsorship), akomodasi setelah sampai dan penjemputan di Australia, dan yang terakhir Jasa Konsultan dan Agensi di Australia.
Dapatkan Berita Update di Google Berita
