JCCNetwork.id – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengeluarkan usulan agar peserta didik SMA dan sederajat untuk masuk sekolah pada pukul 05.00 WITA.
Usulan Viktor tersebut menyusul usai melakukan pertemuan bersama kepala sekolah, Kamis (23/2/2023) lalu.
Dimana usulan Gubernur NTT tersebut juga terekam dalam video berdurasi 1 menit 43 detik viral di media sosial.
Viktor mengatakan, bahwa anak itu harus di biasakan disiplin dengan bangun pukul 04.00 WITA.
“Pukul 04.00 WITA, mereka sudah harus jalan ke sekolah. Sehingga pukul 05.00 WITA sudah harus di sekolah. Ini supaya apa? itu etos kerja,” demikian kata Viktor dalam video tersebut.
Viktor menyebut bahwa anak SAM biasa tidur pada pukul 22.00 WITA dan bangun pukul 04.00 WITA.
Ia pun yakin dengan usulan itu bakal terasa memberatkan. Pasalnya, membuat perubahan pasti membutuhkan pengorbanan.
“Semua yang melakukan perubahan itu pasti sakit,” ucapnya.
Mengetahui hal tersebut, Irjen Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang pun angkat bicara.
Menurutnya, perubahan yang usulkan oleh Gubernur NTT tersebut harus mempertimbangkan pendapat dari orang tua siswa hingga masyarakat.
Pihaknya, kata dia, akan selalu memiliki komitmen menjaga dan melindungi hak siswa dapat belajar dengan aman.
“Kemendikbudristek berkomitmen untuk selalu melindungi hak siswa dapat belajar dengan aman dan menyenangkan di sekolah,” kata Chatarina.
“Setiap kebijakan perlu juga untuk mendapat masukan dari masyarakat, terlebih khususnya orang tua siswa.
DPR RI Kritik Usulan Gubernur NTT Soal Jam Masuk Sekolah
Di lain pihak, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda melayankan kritik atas usulan Viktor tersebut.
Menurut dia, sebenarnya masih ada banyak cara agar meningkatkan kualitas pendidikan selain memajukan jam masuk sekolah.
“Saya tidak setuju dengan kebijakan itu. Karena masih banyak cara lain untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan kita,” ujar Syaiful Huda dalam keterangannya yang di kutip, Kamis (2/3/2023).
Ia mengatakan, bahwa harusnya usulan Viktor tersbeut di bicarakan terlebih dahulu dengan Kemendikbudristek.
Sebab kata dia, perlu ada analisis yang bersifat objektif berdasarkan aspek psikologis dan sosiologis soal usulan Gubernur NTT tersebut.
“Kemendikbud perlu merespons memastikan apakah memajukan jam masuk sekolah itu standar enggak sih. Kalau saya, di awal bilang tidak setuju,” tegasnya.
Dapatkan Berita Update di Google Berita