JCCNetwork.id- Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta terpilih, mengumumkan rencananya membentuk tim transisi guna mempersiapkan proses peralihan pemerintahan sebelum dilantik secara resmi.
“Tim transisi akan diisi oleh orang-orang yang benar-benar bekerja, bukan berdasarkan pendekatan politik,” katanya saat ditemui di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis.
Menurut Pramono, tim ini akan melibatkan para profesional berpengalaman di bidang masing-masing.
“Misalnya, ahli tata kota, ahli pengelolaan air dan profesional yang telah berpengalaman di Balai Kota,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa susunan tim transisi akan diumumkan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan dirinya dan pasangannya, Rano Karno, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Begitu (saya) ditetapkan, karena kewenangan sudah ada pada kami, saya segera mengumumkan tim transisi,” katanya.
Pramono bersyukur atas proses Pilkada DKI Jakarta 2024 yang berjalan lancar tanpa ada gugatan hukum maupun ketegangan politik yang berarti.
“Pilgub Jakarta ini berjalan tanpa gugatan sehingga roda masyarakat tetap berjalan seperti biasanya,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim suksesnya yang telah bekerja keras.
“Hari ini menjadi momen penting, tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Jakarta. Mudah-mudahan momentum positif ini terus terjaga di Pilkada-Pilkada berikutnya,” katanya.
Pada Kamis (8/1), KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Pasangan ini unggul dengan perolehan 2.183.239 suara, mengalahkan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang memperoleh 1.718.160 suara, serta pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dengan 459.230 suara.