JCCNetwork.id- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan operasi pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana terorisme di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (25/1/2024).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengonfirmasi penegakan hukum ini, tetapi belum merinci terduga teroris yang ditangkap.
“Benar (ada penangkapan) oleh Detasemen Khusus 88 Polri di daerah Jateng,” kata Truno.
Truno belum merincikan terduga teroris yang ditangkap dari jaringan mana dan siapa saja inisialnya karena sampai saat ini penyidik masih melakukan upaya penegakan hukum di lapangan.
“Untuk perkembangan akan disampaikan pascakegiatan ini,” kata Truno.
Informasi awal menyebut bahwa penangkapan dilakukan terhadap 10 orang terduga di wilayah Solo Raya. Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol. Aswin Siregar, mengonfirmasi kegiatan Densus 88 dan menjanjikan pembaruan melalui Humas Polri.
“Benar ada kegiatan Densus 88. Nanti updatenya kami sampaikan lewat Humas Polri,” ujar Aswin.
Selama tahun 2023, Densus 88 berhasil mencegah serangan teror dengan melakukan preventive strike. Angka kejadian teror turun 100 persen, dengan penangkapan 146 tersangka teror, menunjukkan penurunan 40,89 persen dibanding 2022. Tersangka berasal dari kelompok JAD, Jamaah Islamiyah (JI), JAS, NII, dan FPI.
Polri juga berhasil mengamankan berbagai barang bukti terorisme, termasuk senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam. Upaya ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan mencegah potensi ancaman terorisme di Indonesia.