JCCNetwork.id-Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempercepat program revitalisasi tambak mangkrak di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, termasuk di Jawa Timur.
Program ini menjadi bagian dari upaya percepatan ketahanan pangan nasional dan pemenuhan kebutuhan protein masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Eddy Paripurna, menyebut program ini akan dimulai secara bertahap, dengan tahap awal dilakukan di Jawa Barat dan dilanjutkan di Jawa Timur.
” Tahap awal di Jawa Barat, namun untuk selanjutnya dilakukan di Jawa Timur mengingat potensi peningkatan produktivitas yang bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat,”jelasnya, selasa 7 Oktober 2025.
Menurutnya, potensi produktivitas tambak di wilayah Jawa Timur dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat pascarevitalisasi.
Jawa Timur memiliki lebih dari 76.000 hektare lahan tambak tersebar di Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Probolinggo, dan Banyuwangi, kata Eddy saat ditemui pada Selasa (7/10).
“Tentunya tujuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat,”tuturnya.
Revitalisasi difokuskan pada tambak-tambak terbengkalai, khususnya bekas tambak udang, yang akan diubah menjadi tambak budidaya ikan nila salin—komoditas yang tengah diminati pasar global.
” Revitalisasi ini juga memanfaatkan permintaan pasar dunia yang besar untuk ikan nila salin,”jelasnya.
Tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat, sekaligus mendongkrak ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru, tambah politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dalam pelaksanaannya, program ini akan menggunakan teknologi efisien dan ramah lingkungan guna meningkatkan produktivitas tambak secara berkelanjutan.
Pemerintah menargetkan pembangunan 70.000 hektare tambak baru, dengan 20.000 hektare di antaranya direncanakan rampung dalam waktu dekat.
Program ini termasuk dalam agenda prioritas ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Selain revitalisasi tambak, KKP juga akan mengembangkan ratusan desa nelayan sebagai bagian dari penguatan sektor kelautan dan perikanan nasional.