JCCNetwork.id-Robert Lewandowski, bintang Barcelona asal Polandia, kembali mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola dunia. Dalam laga pekan ke-5 Liga Champions musim 2024/2025 melawan Brest, ia resmi bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai salah satu dari hanya tiga pemain yang berhasil mencetak lebih dari 100 gol di kompetisi paling bergengsi Eropa tersebut.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Barcelona, pada Rabu (27/11/2024) dini hari WIB itu menjadi saksi bisu kegemilangan Lewandowski.
Penyerang berusia 36 tahun tersebut membuka keunggulan Barcelona melalui eksekusi penalti yang dingin dan akurat di menit-menit awal. Gol ini bukan hanya menjadi pembuka kemenangan bagi tim, tetapi juga menandai pencapaian luar biasa dalam kariernya—gol ke-100 di Liga Champions.
Namun, Lewandowski tidak berhenti di sana. Di masa tambahan waktu babak kedua, ia kembali menunjukkan kelasnya dengan menambah gol kedua untuk dirinya sekaligus mengukuhkan kemenangan Barcelona atas Brest dengan skor akhir 3-0. Torehan ini memastikan Barcelona naik ke posisi kedua klasemen sementara, menjaga asa mereka untuk lolos ke babak 16 besar.
Dengan dua gol yang dicetak dalam laga tersebut, Lewandowski kini memiliki total 101 gol di Liga Champions. Ia menjadi pemain ketiga dalam sejarah kompetisi yang mencapai tonggak tersebut, menyusul Cristiano Ronaldo dengan 140 gol dan Lionel Messi dengan 129 gol.
Meski demikian, situasi saat ini membuat capaian Lewandowski terasa semakin spesial. Kedua legenda, Ronaldo dan Messi, kini sudah tidak lagi berlaga di Liga Champions.
Ronaldo melanjutkan kariernya di Arab Saudi bersama Al-Nassr, sementara Messi mengejar mimpi baru di Amerika Serikat bersama Inter Miami. Kepergian mereka dari kompetisi Eropa memberikan ruang bagi Lewandowski untuk terus memperbesar rekornya.
Pencapaian 100 gol Lewandowski diraih dalam 125 pertandingan, menjadikannya pemain tercepat kedua yang mencapai angka tersebut setelah Messi yang membutuhkan 123 pertandingan. Di sisi lain, Ronaldo, yang memegang rekor gol terbanyak sepanjang masa, memerlukan 137 laga untuk mencapai angka seratus.
Perbandingan ini menunjukkan betapa konsistennya Lewandowski di depan gawang lawan, terutama mengingat usianya yang kini menginjak 36 tahun. Meski lebih lambat dari Messi dalam jumlah pertandingan, Lewandowski berhasil melewati pencapaian Ronaldo dengan efisiensi yang luar biasa.
Capaian Lewandowski ini bukan hanya soal statistik. Ia adalah simbol dari era keemasan sepak bola modern, di mana kerja keras, konsistensi, dan determinasi membawa seorang pemain ke puncak kariernya. Dalam sebuah wawancara setelah pertandingan, Lewandowski mengungkapkan rasa syukurnya.
“Ini adalah momen yang sangat spesial dalam karier saya. Saya tumbuh menyaksikan Ronaldo dan Messi mendominasi kompetisi ini, dan kini bisa bergabung dengan mereka di klub 100 gol adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,” ujar Lewandowski.
Keberhasilan Lewandowski juga menjadi bukti betapa pentingnya peran seorang pemain senior di tim. Meski usianya tidak lagi muda, ia tetap menjadi andalan Barcelona dalam mencetak gol, terutama di panggung sebesar Liga Champions.
Dengan sisa pertandingan di fase grup, Lewandowski memiliki peluang besar untuk terus menambah pundi-pundi golnya. Barcelona, yang kini berada di peringkat kedua klasemen, juga berpeluang besar untuk melaju ke babak 16 besar jika mampu mempertahankan performa mereka.
Bagi Lewandowski, ini bukan sekadar pencapaian individu.
Gol-golnya menjadi bukti bahwa dirinya masih mampu bersaing di level tertinggi, sekaligus memberi harapan bagi Barcelona untuk kembali bersinar di Eropa. Dalam dunia sepak bola yang terus berubah, Lewandowski tetap menjadi nama yang abadi di antara legenda.
