JCCNetwork.id- PT Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk memberikan santunan kepada seluruh korban kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat, pada Senin (11/11/2024) sore. Insiden yang melibatkan satu truk dan sebelas mobil lainnya ini menyebabkan satu orang tewas dan 24 orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan yang berlangsung di KM 92,2 arah Jakarta sekitar pukul 15.15 WIB itu memaksa seluruh korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat serta pihak rumah sakit untuk memastikan korban mendapatkan santunan yang menjadi hak mereka.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, mengatakan, korban meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar Rp 50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.
Sementara bagi korban luka, akan mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan kepada rumah sakit tempat korban dirawat.
“Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
Lebih lanjut, Rivan menegaskan bahwa santunan tersebut adalah bagian dari upaya perlindungan negara bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi musibah kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, begitu menerima informasi tentang kecelakaan ini, pihak Jasa Raharja segera turun tangan dengan berkoordinasi intensif bersama aparat dan tim medis guna mempercepat proses pendataan korban dan pencairan santunan.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala,” kata Rivan.
Jasa Raharja juga kembali mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim penghujan yang rentan menimbulkan kecelakaan.
Kecelakaan di Tol Cipularang ini menambah deretan insiden lalu lintas di jalur tersebut yang kerap terjadi, terutama di titik-titik rawan. Pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi terkait penyebab pasti kecelakaan beruntun ini, sementara Jasa Raharja berkomitmen untuk tetap hadir dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat yang mengalami musibah serupa.
