JCCNetwork.id- Di tengah janji pemberantasan korupsi Presiden Prabowo Subianto. Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, menilai bahwa korupsi sudah selayaknya dianggap sebagai “Bencana Nasional.” Fernando mendesak agar pemerintahan Prabowo serius menjadikan korupsi sebagai isu darurat, mengingat besarnya dampak pada tata pemerintahan dan keterlibatan berbagai lembaga dalam kasus korupsi.
Pemberantasan korupsi telah lama menjadi janji Prabowo sejak Pilpres lalu, bahkan sejak ia mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar pada 2004. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menegaskan komitmennya memberantas korupsi, berani menghadapi siapa pun yang terlibat. Fernando menganggap kini waktunya komitmen itu diwujudkan, dimulai dengan pengangkatan kabinet yang bebas dari nama-nama yang diduga terkait korupsi.
Fernando mengingatkan agar Prabowo segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset Pelaku Korupsi sebagai bukti nyata keberanian menghadapi praktik-praktik koruptif. Langkah ini, menurut Fernando, perlu didukung penuh oleh Fraksi Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju di DPR untuk segera mendorong regulasi yang efektif dalam pemberantasan korupsi.
Fernando menegaskan bahwa dengan menjadikan korupsi sebagai “Bencana Nasional,” seluruh elemen bangsa dapat bersatu dan memberikan perhatian serius untuk menyelesaikan persoalan korupsi di Indonesia. Ini, katanya, adalah momentum krusial bagi Presiden Prabowo untuk menunjukkan keseriusan dan langkah konkret dalam melindungi tata pemerintahan dari ancaman korupsi yang terus merajalela.
