JCCNetwork.id- Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri dan 5 kepala badan setingkat menteri di Istana Merdeka pada Senin (21/10/2024). Menariknya, dari para pejabat yang dilantik, mayoritas adalah figur yang sebelumnya telah menjabat di kabinet Presiden Joko Widodo.
Di antara jajaran tersebut, lima di antaranya merupakan alumni SMA Taruna Nusantara (Tarnus). Keterlibatan para alumni Tarnus ini sebelumnya telah disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Saat itu, Hashim mengungkapkan bahwa empat alumni Tarnus akan bergabung dalam kabinet.
“Saya bisa katakan di Kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin,” kata Hashim.
“Lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini dibentuk,” sambungnya.
Dalam pengumuman Kabinet Merah Putih (KMP) pada Minggu (20/10/2024), lima alumni Tarnus resmi bergabung sebagai bagian dari pemerintahan Prabowo.
Kelima alumni tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan, Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet.
AHY dan Sugiono merupakan teman satu angkatan di SMA Taruna Nusantara dan tergabung dalam angkatan TN 5, sementara Prasetyo Hadi adalah adik kelas mereka.
Menanggapi kehadiran para alumni Tarnus di kabinet, AHY meminta agar publik tidak berlebihan dalam menyikapi hal ini.
“Saya rasa mudah-mudahan tidak di blow up menjadi sesuatu yang seolah-olah ada klub tertentu dan tidak boleh dikotomi antara lulusan tertentu dengan lulusan yang lain,” ujar AHY di kediamannya di Jalan Prapanca Raya No 10, Jakarta Selatan, pada Senin (21/10/2024).
AHY mengatakan bahwa banyak tokoh berkualitas dari berbagai latar belakang yang juga bergabung dalam kabinet Prabowo. Meski demikian, ia mengakui bahwa para lulusan SMA Taruna Nusantara memang telah dipersiapkan sejak awal untuk menjadi pemimpin di berbagai sektor, baik di militer, pemerintahan, dunia usaha, maupun bidang lainnya.
“Termasuk SMA Taruna Nusantara yang saya tahu betul didirikan untuk mencetak patriot-patriot pemimpin di semua sektor,” paparnya.
