JCCNetwork.id- Pada Minggu malam, 28 Juli 2024, Kota Tual di Maluku menjadi saksi bentrokan antara anggota Brimob dengan personel Polres Tual. Kejadian ini sempat terekam dalam video yang beredar di media sosial, menampilkan suara rentetan tembakan yang menggemparkan warga setempat.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminullah, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika aparat Polres Tual melakukan patroli dan razia terhadap sepeda motor berknalpot racing.
“Ada patroli, terus ada razia knalpot racing, kemudian ada yang diamankan,” kata Aries.
Tak lama setelah kejadian tersebut, puluhan orang datang dan menyerang personel polisi yang sedang bertugas.
“Ada yang lari melaporkan kejadian (kepada) temannya. 30 orang nyerang polisi.
Indikasinya ada anggota Brimob,” ungkapnya.
Masalah ini kemudian berhasil diselesaikan melalui mediasi dan klarifikasi.
“Sudah diklarifikasi kemudian terjadilah penyerangan itu, mungkin karena tidak terima,” imbuhnya, dikutip.
Sementara itu, Kapolres Kota Tual, AKBP Adrian Tuuk, memastikan bahwa situasi keamanan di Kota Tual sudah kembali kondusif pascabentrokan. Meskipun demikian, pihaknya tetap menyiagakan aparat di markas untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sudah terkendali, saya masih siaga di Mako dengan anggota,” jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada yang diamankan. Namun, pihaknya tengah mengumpulkan bukti terkait bentrokan tersebut.
“Belum ada yang diamankan, namun hanya mengamankan masing-masing,” tandasnya.
Terkait adanya korban dalam bentrokan tersebut, Adrian menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan pada hari ini, Senin, 29 Juli 2024.
