JCCNetwork.id- Sebuah tragedi memilukan mengguncang masyarakat Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Seorang pelajar perempuan berinisial AS ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Jasadnya ditemukan warga terbungkus dalam karung goni di sebuah kebun sawit di Kecamatan Pantai Cermin. Peristiwa ini kini tengah diselidiki intensif oleh aparat kepolisian.
Kapolsek Pantai Cermin, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Herwin, dalam keterangan resminya pada Sabtu (14/12/2024) di Medan, mengungkapkan bahwa jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. “Autopsi dilakukan guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban,” jelasnya.
Kejadian ini bermula dari laporan keluarga korban pada Jumat (13/12/2024) ke Polsek Pantai Cermin. Orang tua AS melaporkan bahwa putri mereka telah dua hari tidak pulang ke rumah.
Kepanikan keluarga pun semakin memuncak setelah berbagai upaya pencarian tidak membuahkan hasil.
Tak lama berselang, polisi menerima informasi dari masyarakat di Dusun 3 Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin.
Seorang warga melaporkan adanya penemuan karung goni mencurigakan di area kebun sawit milik warga. Warga yang pertama kali menemukan karung tersebut sedang mencari keponakannya yang juga berada di area tersebut.
Saat membuka karung, ia terkejut mendapati sesosok jasad di dalamnya. Temuan tersebut segera dilaporkan ke keluarga korban dan diteruskan kepada aparat kepolisian.
Polisi bergerak cepat ke lokasi kejadian.
Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) dari Polres Serdang Bedagai dikerahkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi korban. Berdasarkan hasil identifikasi awal, dipastikan bahwa jasad tersebut adalah AS, pelajar yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan sebuah helm hitam yang diduga milik pelaku. Barang bukti tersebut kini tengah dianalisis untuk menemukan petunjuk lebih lanjut mengenai siapa pelaku di balik dugaan pembunuhan ini. “Helm ini bisa menjadi kunci untuk mengungkap identitas pelaku,” ujar AKP Herwin.
Meskipun demikian, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif maupun dugaan kronologi pembunuhan ini. Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung, dan aparat kepolisian terus menggali keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi penemuan jasad.
Penemuan jasad AS yang mengenaskan ini mengguncang masyarakat Pantai Cermin. Rasa takut dan kekhawatiran merayap di tengah warga, yang merasa resah dengan adanya kasus dugaan pembunuhan di lingkungan mereka.
Di sisi lain, keluarga korban diliputi kesedihan mendalam. Harapan untuk menemukan AS dalam keadaan selamat musnah seketika saat kabar penemuan jasad itu sampai ke telinga mereka.
“Kami berharap pelaku bisa segera ditemukan dan diberikan hukuman yang setimpal,” ujar salah satu kerabat korban dengan suara penuh emosi.
Kasus ini menambah daftar panjang tragedi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, yang menuntut perhatian lebih dari berbagai pihak. Aparat kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini secara transparan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan ini masih terus dilakukan oleh Polsek Pantai Cermin bersama Polres Serdang Bedagai. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi memberikan keadilan bagi korban dan keluarga.
