Guardiola di Ujung Tanduk: Kekalahan Beruntun Hantui Manchester City

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Manchester City harus menelan pil pahit saat bertandang ke markas Sporting CP pada matchday keempat Liga Champions, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB. Kekalahan 1-4 dari wakil Portugal ini tidak hanya memperpanjang rentetan hasil buruk The Citizens di berbagai kompetisi, tetapi juga memutus rekor tak terkalahkan mereka di pentas Eropa.

Bermain di Estadio Jose Alvalade, Sporting CP mengawali laga dengan sengit. Kedua tim tampil berimbang di babak pertama dengan skor sementara 1-1. Namun, babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Manchester City. Sporting CP berhasil mencetak tiga gol tambahan yang membuat mereka unggul jauh, sementara Man City justru gagal mencetak balasan meski sempat mendapat peluang penalti. Erling Haaland, striker andalan City, gagal menuntaskan eksekusi penalti tersebut, menambah derita timnya.

- Advertisement -

Kekalahan dari Sporting CP ini sekaligus mengakhiri torehan 26 pertandingan tak terkalahkan Manchester City di Liga Champions, rekor yang selama ini membanggakan bagi klub asuhan Pep Guardiola. Selama dua musim terakhir, The Citizens nyaris tak tersentuh kekalahan di kompetisi Eropa, menjadikan hasil di Estadio Jose Alvalade sebagai pukulan berat.

Selain kekalahan ini, Man City juga tengah dirundung nasib buruk di kompetisi domestik. Sebelum tumbang di Portugal, mereka juga kalah secara beruntun dari Bournemouth di ajang Liga Inggris dan Tottenham Hotspur di Carabao Cup. Situasi ini membuat Guardiola harus menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan performa tim yang mengalami kemerosotan.

Menanggapi hasil mengecewakan ini, Pep Guardiola mengakui bahwa Manchester City sedang dalam fase sulit. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan dan memperjuangkan performa timnya yang tengah menurun.

- Advertisement -

“Sekarang adalah saat yang sulit dalam hal hasil, tetapi saya ingin berada di sini. Saya mau berjuang dan tidak menyerah, saya menyukai tantangan ini sebagai manajer yang ada di depan saya. Siapa pun yang ingin mengikuti kami akan berada di sana,” kata Guardiola, dilansir dari BBC.

“Inilah sepakbola. Mungkin apa yang kita alami di masa lalu adalah pengecualian. Terkadang Anda bisa kalah,” sambungnya.

“Kami berada dalam posisi di mana mereka menghukum kami atas beberapa peluang yang mereka buat dan kami berjuang untuk kans yang kami miliki. Babak pertama hampir cukup untuk menyelesaikan permainan dan kemudian kami tertinggal 3-1,” ujarnya soal kekalahan dari Sporting CP.

Hasil buruk ini menempatkan Manchester City dalam posisi yang tidak mudah di berbagai kompetisi. Di Liga Inggris, mereka berjuang mempertahankan status sebagai juara bertahan, namun kekalahan beruntun membuat mereka harus segera bangkit jika ingin tetap bersaing di puncak klasemen.

Di Liga Champions, Man City masih memiliki peluang untuk lolos dari fase grup, namun Guardiola harus mencari solusi untuk mengembalikan konsistensi timnya. Dengan jadwal yang padat dan level persaingan yang semakin ketat, sang manajer dihadapkan pada ujian berat untuk memulihkan moral dan performa The Citizens.

Bagi para pendukung, kekalahan ini tentunya menjadi momen yang mengejutkan. Sebagai salah satu favorit juara Liga Champions musim ini, kekalahan telak di kandang lawan menunjukkan bahwa Man City harus memperbaiki banyak aspek dalam permainan mereka jika ingin kembali mendominasi di panggung Eropa.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Peluang Tipis, Timnas Indonesia Hadapi Jalan Terjal ke Piala Dunia 2026

JCCNetwork.id- Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat untuk lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam matchday ketujuh babak ketiga...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER