JCCNetwork.id- Satreskrim Polres Bogor berhasil meringkus tiga perempuan yang diduga terlibat dalam promosi situs judi online melalui akun media sosial Instagram. Ketiga pelaku, yang berinisial MR (24), S (18), dan AK (19), diketahui aktif memasarkan situs terlarang tersebut melalui endorsement pada akun Instagram pribadi mereka.
“Tiga orang perempuan berperan sebagai promotor pelaku endorse situs judi online,” kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra kepada wartawan di Polres Bogor, Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, pihak kepolisian merinci bahwa MR adalah seorang karyawan pabrik di Cikarang, sementara S dan AK masih berstatus mahasiswi. Ketiganya tergiur oleh bayaran yang ditawarkan, yakni antara Rp150 ribu per minggu hingga mencapai Rp10 juta per bulan, tergantung intensitas promosi yang mereka lakukan.
“Dalam prakteknya mendapatkan upah Rp150 ribu perminggu sampai Rp10 juta per bulan,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tiga akun Instagram, satu akun iCloud, satu akun Google, empat tangkapan layar bukti promosi, dan beberapa alat bukti digital lainnya yang memperkuat keterlibatan para pelaku dalam promosi situs judi online.
“Kepada ketiga pelaku perempuan dijerat Pasal Pasal 45 Ayat 3 Jo Pasal 27 Ayat (2) UU ITE No 1 Tahun 2024 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 ancaman pidana kurang lebih 10 tahun penjara,” ujarnya.
Dalam pengakuannya, MR menyebutkan bahwa aksinya tersebut awalnya hanya sekadar iseng. Namun, kini ia mengaku menyesal dan menyadari kesalahan yang diperbuatnya.
“Motifnya iseng aja, nyesel,” ucapnya.
Kasus ini menambah daftar panjang penangkapan pelaku yang terlibat dalam jaringan promosi judi online di Indonesia, yang semakin marak dilakukan melalui media sosial. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya pengguna media sosial, untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum, karena konsekuensi pidananya sangat berat.
