Investigasi Sempurna

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

Oleh: Odorikus Holang

JCCNetwork.id- Sempurna Pasaribu kini telah tiada. Dia adalah wartawan tribrata Medan yang meninggal dunia akibat rumahnya terbakar. Dugaan awal rumahnya terbakar. Namun pihak kepolisian setempat langsung bergerak cepat menyelidiki peristiwa naas tersebut.

- Advertisement -

Alhasil, rumahnya malah dibakar. Dan, pelaku pun telah ditangkap dan mengakui perbuatannya. Setelah ditelusuri lebih jauh, Sempurna sebelumnya memberitakan kasus Judi Online dan peredaran narkoba di wilayah kerjanya.

Dugaan ini terus mencuat dan menjadi bahan aparat kepolisian untuk terus menyelidiki dan menyidik kasus tersebut. Bahkan diduga ada backingan aparat sehingga nyawa Sempurna pun melayang dilahap si jago merah.

Harus diakui pena itu tajam. Tinta yang basah di atas kertas putih adalah redaksi kalimat yang bisa mematikan dan atau menghidupkan. Bagi para mafia, berita adalah momok. Bagi orang baik dan benar, berita adalah berkah.

- Advertisement -

Investigasi Sempurna untuk kasus Judi dan narkoba memang sangat mengganggu kerajaan bisnis para mafia tersebut. Perang terhadap mafia memang tidak bisa sekedar tangan kosong, tetapi harus dibentengi tembok pengaman.

Pena yang jujur pasti akan tergusur dan gugur. Itulah pena Sempurna. Meninggalkan nama baik adalah kesempurnaan hidup. Itulah dunia jurnalistik. Tak sempurna bila tak mendapat tekanan represif.

Pers adalah salah satu pilar demokrasi. Penjaga moral, penjaga gerbang keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Karya jurnalistik adalah fakta. Fakta yang dilihat, didengar dan dirasakan.

Jurnalisme investigasi taruhannya adalah nyawa. Hidup atau mati. Antara berurusan dengan hukum atau dibantai. Hal yang paling ringan adalah mendapat somasi. Inilah realita kerja jurnalisme investigasi. Ada karya maka ada konsekuensi.

Memang melawan mafia demi negara yang bermartabat sangat sulit. Bahkan kesulitannya berada pada tingkat superlatif. Namun, karya jurnalistik yang sehat adalah berani membongkar kebobrokan sistem yang telah hancur.

Wartawan yang benar adalah oposan. Bukan kerja kehumasan. Itulah DNA jurnalisme yang benar. Kasus Sempurna adalah pesan moral kesempurnaan kerja jurnalistik. Bahwa berita investigasi adalah tembakan jitu tanpa benteng penahan serangan balik.

Odorikus Holang
Wartawan Majalah Keadilan

- Advertisement -

BACA LAINNYA

HMI Nilai Kebijakan Menteri Bahlil Terkait Elpiji 3kg Sudah Tepat

JCCNetwork.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan menyayangkan sikap masyarakat saat berdialog dengan pejabat pemerintah dalam hal ini Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Seperti...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER